Pasuruan (dialogmasa.com) – Kapolda Jawa Timur, Komjen Imam Sugianto, meresmikan sirkuit motocross di Dusun Dieng, Desa Jerukpurut, Kecamatan Gempol, pada Sabtu (22/2/2024).
Sirkuit yang dibangun oleh H. Rokhmawan, pengusaha rokok asal Gempol, berada di bawah kaki pegunungan. Selain itu, sirkuit ini juga diharapkan bisa mendongkrak wisata alam. Turut hadir dalam peresmian tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, beberapa kolega dan rekan bisnis pemilik sirkuit, serta stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim, Komjen Imam Sugianto, menyampaikan selamat dan sukses atas diresmikannya sirkuit yang dibangun secara mandiri oleh H. Rokhmawan.

Menurutnya, keinginan dan semangat yang besar dalam membangun sirkuit berstandar nasional di Pasuruan oleh H. Rokhmawan ini harus mendapatkan apresiasi.
“Daripada kebut-kebutan di jalan, lebih baik kebut-kebutan di lintasan yang resmi. Selamat! Semoga sirkuit ini memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat, juga bagi para pencinta lomba motocross,” katanya.
Kapolda mengimbau kepada siapa pun yang hobi dan suka balapan liar di jalanan agar mau berubah dan lebih baik memilih balapan di lintasan.
“Apalagi, lintasan ini berstandar nasional yang secara kualitas sudah diakui, dan ini standarnya para pebalap motocross nasional,” ungkapnya.
Komjen Imam berharap, ke depan sudah tidak ada lagi balapan liar di jalanan. Selain mengganggu pengguna jalan, balap liar juga sangat membahayakan.
“Saya berdoa semoga dari sirkuit ini bisa melahirkan para pebalap baru yang berprestasi dan bisa menjadi andalan Jawa Timur, bahkan negara Indonesia tercinta ini,” jelasnya.
Dia mengakui bahwa sirkuit ini sangat baik. Selain fasilitas dan lintasannya, pemandangan serta hawanya juga sangat sejuk. Tempat ini cocok untuk melahirkan bibit-bibit berbakat.
“Semoga niat baik dari Abah Rokhmawan ini bisa disambut baik oleh para pebalap dalam menyalurkan bakat mereka dengan memacu kuda besinya di lintasan,” paparnya.
Pemilik Sirkuit Putra Airlangga Rizqy Motorsport, Abah Rokhmawan, mengatakan bahwa sejak awal, niat pembangunan sirkuit ini memang untuk pembinaan.
Dia ingin memberi wadah bagi para pebalap di Jawa Timur untuk bisa mengembangkan bakat dan minatnya dalam dunia motocross.
“Di Jawa Timur belum ada sirkuit yang berstandar nasional, dan ini membuat para pebalap sulit berkembang karena tidak ada tempat latihan yang baik,” urainya.
Maka, dari keprihatinan itu, dia ingin membuat sirkuit yang bisa digunakan untuk umum dan tentu bisa digunakan para pebalap untuk berlatih dan berkembang.
“Jadi konsepnya sport tourism, artinya pengembangan olahraga sekaligus berwisata. Selain bisa berlatih, para pebalap juga bisa berwisata di Pasuruan,” imbuhnya.
Dia juga berharap pembangunan sirkuit ini bisa membawa dampak yang sangat signifikan, terutama dalam mencetak pebalap berprestasi dan hebat.
Kedua, dia berharap sirkuit ini bisa membantu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat karena masyarakat bisa berjualan saat ada event-event motocross seperti ini.
“Sirkuit ini dapat diakses untuk umum. Anak-anak mulai usia 4 tahun dan seterusnya bisa berlatih. Ke depan, saya juga ingin membuat akademi motocross,” terangnya.
Untuk menandai peresmian sirkuit ini, digelar event Piala Kapolda Jatim Motocross Grasstrack 2025 yang akan berlangsung pada 22-23 Februari 2025.
Sirkuit Putra Airlangga ini dibangun di atas lahan seluas 6,5 hektare dengan panjang lintasan 1,5 kilometer. Sirkuit ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan berstandar nasional. (Abi/Wj)