PASURUAN, DIALOGMASA.com — Kabar gembira bagi warga Desa Karangjati Anyar di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Usia jembatan utama yang menjadi sarana mobilitas warga dan ambrol usai dihantam banjir bandang beberapa waktu lalu, kini tinggal menunggu hari untuk dibangun kembali.
Kabar gembira ini datang langsung dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang berencana mewujudkan pembangunan tersebut. Anggaran akan dikucurkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Infrastruktur ini merupakan “urat nadi” bagi desa. Begitu putus, ekonomi lumpuh, dan aktivitas warga menjadi serba sulit.
Tak heran jika Bupati Pasuruan, M. Rusdi Sutejo, ikut turun tangan dan serius memikirkan nasib jembatan ini. Ia pun memutuskan bahwa dana BTT harus segera cair agar perbaikan bisa dikebut, tanpa harus menunggu alokasi anggaran reguler yang biasanya membutuhkan waktu lama.
“Prioritas daerah sesuai arahan Bupati adalah memulihkan akses warga secepat mungkin,” tegas Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono.
Pria yang sudah bertahun-tahun bertugas di dinas teknis ini menambahkan bahwa kepastian pembangunan muncul setelah timnya bersama BPBD tuntas melakukan asesmen lapangan. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali jembatan tersebut sebesar Rp3,5 miliar.
“Kami sangat memahami betapa pentingnya jembatan ini bagi masyarakat Karangjati Anyar. Setelah melakukan asesmen dan perhitungan anggaran, akhirnya diputuskan segera dibangun,” jelas Eko Bagus.
Tak hanya itu, jembatan yang akan dibangun nanti juga akan lebih kuat agar tidak lagi menjadi sasaran empuk banjir bandang di masa depan. Eko Bagus bahkan berjanji, proses perencanaan dan lelang proyek akan dikebut.
“Teknis pembangunan jembatan akan disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah tersebut. Aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan juga menjadi prioritas utama,” tandasnya.
(Abi/Wj)