Keluarga Pasien ODGJ di Wonokerto Masih Menolak Rujukan ke RSJ, Kades: Kami Terus Dampingi dan Beri Pemahaman

Diary Warda
2 Min Read

Keluarga Pasien ODGJ di Wonokerto Masih Menolak Rujukan ke RSJ, Kades: Kami Terus Dampingi dan Beri Pemahaman

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Upaya penanganan terhadap dua warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Dusun Krajan Utara, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, hingga kini masih menemui kendala. Meskipun Dinas Sosial telah menyarankan agar dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), pihak keluarga masih memilih pengobatan alternatif.

Dua pasien tersebut adalah Ainur Rofiq dan M. Hidayat, anak dari seorang janda bernama Ibu Jumaiyah. Keduanya mengalami gangguan kejiwaan yang sudah berlangsung cukup lama. Penanganan awal dilakukan pada 14 Maret 2025, dengan kunjungan sejumlah pihak, antara lain Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi; Kepala Desa Wonokerto, Sugiono; Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK); Pekerja Sosial Masyarakat (PSM); serta perwakilan perangkat desa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial, Suwito Adi, menyampaikan pentingnya pengobatan medis bagi pasien agar bisa segera ditangani secara profesional.
“Diharapkan pengobatan dilakukan secepatnya di RS jiwa, supaya bisa tertangani dengan baik,” tegasnya.

Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya rujukan ke RSJ dengan menyiapkan armada ambulans desa untuk keperluan mobilisasi pasien. Namun, hingga saat ini, keluarga pasien melalui Ibu Jumaiyah menyatakan keberatannya dan memilih pengobatan alternatif.

Kunjungan lanjutan pun dilakukan dengan melibatkan TKSK, perwakilan Dinsos, Babinsa, perangkat desa, dan PSM. Mereka terus berupaya mendampingi dan memberikan pemahaman kepada pihak keluarga.

Keluarga pasien sendiri tercatat sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kegiatan awal penanganan juga diakhiri dengan pemberian santunan dari Kepala Dinas Sosial kepada keluarga.

Menanggapi perkembangan terkini, Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, menyampaikan kepada wartawan Dialog Masa pada Rabu, 16 April 2025, bahwa pendampingan terus diberikan.

“Sebagai pemerintah desa, kami tetap mendampingi keluarga sambil terus memberikan pemahaman agar tidak menutup diri terhadap pengobatan medis yang lebih terjamin efektivitasnya.”

Pemerintah desa dan pihak-pihak terkait tetap berkomitmen melakukan pendekatan persuasif agar kedua pasien ODGJ mendapatkan penanganan yang layak dan manusiawi, sesuai standar kesehatan jiwa. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×