Kenalkan AI kepada Guru SMK, Muhammad Abdul Azis: AI Bukan Pengganti Manusia, Tapi Asisten

gayuh
2 Min Read

Kenalkan AI kepada Guru SMK, Muhammad Abdul Azis: AI Bukan Pengganti Manusia, Tapi Asisten

gayuh
2 Min Read

MALANG, DIALOGMASA.com – Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (UB), Muhammad Abdul Azis, menegaskan pentingnya para guru memahami dan memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung aktivitas pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB yang digelar di SMK Assalam Bantur, Kabupaten Malang, Senin (4/8/2025).

“Kita sudah sangat dekat dan berdampingan dengan AI. Apalagi Kemendikbud telah mengeluarkan panduan penggunaan AI, maka menjadi tanggung jawab kita untuk menyampaikan hal ini dalam workshop hari ini,” kata Abdul Azis di hadapan para guru peserta kegiatan.

Menurutnya, AI tidak akan menggantikan peran manusia, melainkan menjadi alat bantu yang memperkuat kinerja. “Kita tidak bisa jauh dari AI, kita harus merangkulnya. AI tidak menggantikan manusia. Manusia tetap sebagai otaknya, pilotnya, sedangkan AI menjadi asisten yang membantu kita,” jelasnya.

Dalam sesi pelatihan, para guru diperkenalkan pada konsep dasar AI serta praktik penggunaan beberapa platform berbasis AI seperti ChatGPT. Mereka juga mempelajari teknik prompting atau cara memberi perintah yang tepat kepada AI agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses mengajar maupun pekerjaan administratif.

Kepala SMK Assalam, Ruslan, mengapresiasi program pengabdian ini. Ia menyebut kegiatan tersebut relevan dengan kebutuhan guru dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan global. “Tujuannya dari pengabdian masyarakat FISIP UB adalah membangun karakter anak didik kita dalam melihat dunia global,” ujarnya.

Ia menambahkan, guru juga perlu memiliki kesadaran global agar dapat mendidik siswa dengan perspektif yang luas. “Kita lihat hari ini dunia gonjang-ganjing, ada perang di antaranya, baik di Asia maupun di luar Asia,” katanya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen FISIP UB untuk memberdayakan tenaga pendidik di sekolah-sekolah melalui edukasi teknologi, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×