PASURUAN, DIALOGMASA.com – Komite Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kabupaten Pasuruan meminta DPRD Kabupaten Pasuruan untuk ikut mengawal kasus asusila yang terjadi di Kecamatan Tutur agar para pelaku dihukum setimpal.
Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara KOMNAS PA dengan DPRD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) di gedung dewan, Rabu (23/07/25).
Wakil Ketua Bidang Penguatan Lembaga dan Jaringan KOMNAS PA Kabupaten Pasuruan, Jahirotul Holisah, menyatakan harapannya agar kasus ini segera dituntaskan dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Kami berharap kasus ini bener-bener dikawal prosesnya agar segera terselesaikan dan para pelaku semuanya dihukum dengan hukuman yang setimpal,” ujarnya.
Terkait kondisi korban, Holisah yang akrab di sapa Lilis ini menjelaskan bahwa saat ini korban telah mendapatkan hak-haknya dan berada dalam lingkungan yang aman.
“Ada di pondok dan anaknya sudah mendapatkan pendidikan yang dia butuhkan, segala kebutuhan di pondoknya juga sudah kami penuhi, obat rutin yang harus dia minum juga difasilitasi dan disediakan,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andre Wahyudi, menegaskan komitmen DPRD untuk mengawal kasus ini bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“DPRD bersama Pemkab Pasuruan akan mengawal kasus ini. Kami berharap ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang viral, apalagi menyangkut anak-anak. Edukasi dan perlindungan harus menjadi prioritas utama,” tegas Andre.
Sebelumnya, masyarakat dikejutkan oleh kasus asusila yang terjadi di Kecamatan Tutur dengan korban berusia 14 tahun. Dari hasil pendalaman, terindikasi sebanyak 14 orang menjadi pelaku, salah satunya merupakan ayah kandung korban. (AL/WD)
