PASURUAN (dialogmasa.com) – Sebuah desa di Kecamatan Lumbang, Pasuruan, kembali menegaskan identitasnya sebagai penghasil durian unggul melalui tradisi Tumpengan Duren.
Acara yang digelar pada Selasa, 28 Januari 2025 ini merupakan bagian dari selametan desa, sebuah tradisi untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi masyarakat setempat.
Melalui tradisi ini, masyarakat berharap diberi keselamatan dalam pertanian, kesehatan, kemakmuran ekonomi, serta dijauhkan dari musibah. Uniknya, tumpeng dalam acara ini bukan berupa nasi melainkan durian, sesuai dengan identitas desa sebagai penghasil durian berkualitas.
Meski gratis, panitia mengingatkan masyarakat yang hadir untuk tidak berebut saat mengambil durian. Hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.
“Ini bagus, karena ajang promosi sekaligus menunjukkan bahwa Kronto adalah desa penghasil durian,” ujar Muhlis Warga Pasuruan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi perekonomian desa. Banyak pengunjung dari luar daerah yang hadir untuk menikmati acara sekaligus membeli durian sebagai oleh-oleh.
Tumpengan Duren tidak hanya menjadi tradisi yang mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mempromosikan Kronto sebagai desa penghasil durian unggul di Pasuruan serta menarik pembeli duren baik dari luar kecamatan maupun luar kota. (Al/Wd)
