OPINI, DIALOGMASA.com – Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menyatakan bahwa aksi sebagian masyarakat yang mengibarkan bendera bajak laut dari serial One Piece merupakan bentuk provokasi yang dapat merendahkan martabat bangsa. Simbol-simbol asing, apalagi fisik, tidak relevan dan tidak pantas disandingkan dengan simbol perjuangan bangsa, hal itu bisa dipidana.
BG lupa, tidak ada larangan rakyat mengibarkan bendera apa pun dan di mana pun. Bendera One Piece hanyalah sebuah simbol perlawanan rakyat pada kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa tidak adil. Sekali lagi, bendera One Piece hanya sekadar bendera. Sudah banyak bendera-bendera lain yang kerap dikibarkan dengan meriah di Indonesia selama ini. Seperti bendera kesebelasan sepak bola, bendera Slanker, majelis sholawat Syekhermania, perguruan silat, Pramuka, OI (fans Iwan Fals), bendera pemda, dan lain-lain. Semua itu sah-sah saja berkibar berjajar bersama Merah Putih, karena tidak ada satu pun aturan yang melarang.
Satu-satunya aturan yang mengatur itu adalah UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Konsekuensinya, ada pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan Bendera Merah Putih. Pasal 24 ayat (1): “Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun.” Jadi kalau sejajar, itu bukan melanggar pasal ini.
Apa Bendera/Simbol One Piece itu?
Bendera One Piece sebenarnya memiliki sebutan asli sebagai bendera Jolly Roger, yang memiliki sejarah panjang jauh sebelum muncul dalam serial anime itu. Bendera Jolly Roger pada dasarnya merupakan bendera hitam dengan simbol tengkorak manusia di atas tulang bersilang. Bendera ini dahulu digunakan sebagai identitas bajak laut pada awal abad ke-18, dan kini semakin populer usai muncul dalam anime One Piece dengan modifikasi sesuai kru bajak laut di bawah naungan karakter Monkey D. Luffy.
Jolly Roger secara umum menjadi simbol perlawanan bajak laut terhadap penguasa, di mana dalam semesta One Piece, para bajak laut muncul sebagai penentang Pemerintah Dunia alias World Government dan militer mereka yang arogan, menindas, merampas kekayaan alam, dan otoriter absolut.
Bila kemerdekaan kali ini ngetren pengibaran bendera One Piece, itu artinya rakyat menganggap kondisi Indonesia sama persis dengan semesta One Piece. Maka, pemerintah harus introspeksi diri. Yang menghina negara itu bukan rakyat, tapi hakim, polisi, politisi, dan pejabat yang korup dengan brutal merasa menjadi pemilik kekayaan bumi pertiwi ini.
Wallahu a’lam bishshawab.
Penulis: Maulana Sholehodin
