PASURUAN, DIALOGMASA.com – Sekitar 400 peserta meramaikan kegiatan Bangil RUNAWAY dan peresmian Tokokopi Yadika yang digelar oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Yadika Pasuruan pada Minggu (27/7/2025).
Dua agenda tersebut berlangsung di lingkungan kampus dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat Bangil dan sekitarnya.
Bangil RUNAWAY merupakan kegiatan lari sehat yang menempuh rute 5,5 kilometer, melintasi empat dusun di Kecamatan Bangil: Kalirejo, Kalianyar, Tambakan, dan Glanggang. Start dan finish berada di halaman kampus ITB Yadika Pasuruan.
Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, komunitas pelari, hingga anak-anak, dengan peserta termuda berusia 10 tahun. Sejumlah pelari bahkan berhasil menyelesaikan rute dalam waktu 13 menit.
Usai kegiatan lari, peserta disambut dengan hiburan musik dari UKM Twilight, bazar UMKM, serta pembagian hadiah menarik. Panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai total Rp8 juta, voucher wisata dari Taman Safari Indonesia II Prigen, Cek Kesehatan dan fisioterapi gratis oleh RS Hermina, serta vitamin gratis dari Kimia Farma sebagai sponsor utama.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tokokopi Yadika, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa. Dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah, Polres Pasuruan, Polsek Bangil, Koramil Bangil, serta Yayasan dan Rektorat ITB Yadika.
Presiden Mahasiswa ITB Yadika Pasuruan, Bagus Stiyo Budi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Ini bagian dari pembelajaran langsung dan kolaborasi semua elemen mahasiswa. Harapannya, event ini bisa menjadi agenda tahunan kampus,” ujarnya.
Pada hari yang sama, ITB Yadika juga meresmikan Tokokopi Yadika, sebuah kedai kopi modern dua lantai yang dikelola penuh oleh mahasiswa. Tokokopi mengusung konsep ramah mahasiswa, dilengkapi fasilitas Wi-Fi, ruang santai, dan spot belajar yang estetik. Pengelolaan operasional dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan bersama mahasiswa lintas jurusan, mencakup pelayanan, keuangan, dan pemasaran.
Rektor ITB Yadika Pasuruan, Dr. Anis Nusron, SE, MM, menyebut bahwa pendirian Tokokopi Yadika merupakan bentuk konkret dari laboratorium kewirausahaan di lingkungan kampus.
“Semua program studi kami sudah mengintegrasikan mata kuliah seperti Kewirausahaan, Ekonomi Kreatif, dan Technopreneur,” jelasnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Swakarya Yadika, Muhammad Habibi, SH, MKn, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai event lari pertama di Kota Bangil yang diinisiasi langsung oleh mahasiswa.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITB Yadika tidak hanya aktif di kelas, tetapi juga menciptakan kegiatan yang berdampak bagi masyarakat,” katanya.
ITB Yadika menyatakan komitmennya untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. (BG/WD)
