PASURUAN (dialogmasa.com) – Memasuki puncak musim kemarau panjang, ada beberapa desa yang mulai mengeluhkan kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari akibat debit air yang berkurang drastis.
BPBD Kabupaten Pasuruan mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan. Langkah ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti minum, memasak, dan kebutuhan lainnya.
Menurut keterangan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, yang didampingi Dimas, imbas memasuki musim kemarau panjang mulai ada laporan dari masyarakat/desa yang meminta dropping air bersih.
“Laporan dari sejumlah desa ke BPBD soal kekurangan air bersih sudah ada, memasuki puncak musim kemarau September – November,” jelasnya.
Pihak BPBD sendiri siap melakukan dropping air bersih manakala ada permintaan dari desa melalui surat resmi sebagai dasar administrasi pengiriman.
Hingga saat ini, BPBD masih rutin melakukan pengiriman air bersih di sejumlah desa. Pengiriman ini sudah dilakukan sejak awal Agustus lalu sebagai imbas kekeringan yang mulai melanda.
Untuk pengiriman air bersih di tiap desa yang kesulitan air bersih, bervariasi. Ada yang 1 sampai 2 rit per hari tergantung jumlah penduduk. Beberapa desa yang sudah dilakukan pendistribusian air di antaranya di Kecamatan Lumbang ada 4 desa (Ds. Watulumbung, Ds. Bulukandang, Ds. Pancur, Ds. Karangjati), juga Kecamatan Pasrepan ada 4 desa (Ds. Klakah, Ds. Pasrepan, Ds. Ngatungan, Ds. Sibon), sementara di Kecamatan Winongan 2 desa (Ds. Kedungrejo).
Mantan Camat Purwosari ini menambahkan, pasca ada laporan kekeringan di sejumlah desa, pihaknya mengeluarkan SK Siaga Darurat yang dilanjutkan dengan assessment ke lapangan oleh petugas BPBD bersama pihak Muspika dan desa setempat untuk memastikan jumlah warga yang membutuhkan air bersih dapat terpenuhi semuanya. (Abi/Al/WJ)
