Menko PM Gus Imin Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan SPPG di Ponpes Al-Yasini Pasuruan

Diary Warda
2 Min Read

Menko PM Gus Imin Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan SPPG di Ponpes Al-Yasini Pasuruan

Diary Warda
2 Min Read

Pasuruan, DIALOGMASA.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Dr. H. A. Muhaimin Iskandar, bersama rombongan, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (15/7/2025).

Kehadiran pria yang akrab disapa Gus Imin tersebut merupakan bagian dari realisasi program nasional 1.000 SPPG pesantren, gagasan Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Gus Imin tiba di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB dan disambut antusias oleh keluarga besar Pondok Pesantren Al-Yasini serta para undangan. Kepada sejumlah wartawan, ia menyampaikan bahwa pondok pesantren memiliki kesiapan yang sangat tinggi sebagai pelaksana utama program MBG.

“Pondok pesantren adalah lingkungan mukim bagi ratusan hingga ribuan santri. Mereka menetap, berkegiatan di lingkungan yang terorganisir, dan menjadi tempat paling siap menjalankan program makan bergizi gratis,” ujar Gus Imin.

Menurutnya, keberadaan SPPG akan membantu pemenuhan gizi santri sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi pesantren. Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi, namun juga memberdayakan ekonomi lokal dengan melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM di sekitar pesantren.

“Pondok pesantren adalah institusi sosial keagamaan yang memiliki akar kuat di masyarakat. Dari dulu pesantren berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi. Melalui program ini, kita dorong agar kemandirian ekonomi pesantren semakin kokoh,” tambahnya.

Gus Imin juga menegaskan bahwa Kemenko PM telah membentuk tim percepatan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pembangunan dapur MBG di lingkungan pesantren. Tim tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari pengelola pesantren, pemerintah daerah, hingga dunia usaha.

“Harapannya, ekosistem ekonomi lokal akan bergerak, kebutuhan pangan pesantren dipenuhi dari hasil produksi masyarakat sekitar, sehingga manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas,” pungkasnya.

Pembangunan SPPG di Ponpes Al-Yasini Pasuruan ini diharapkan menjadi percontohan pelaksanaan program MBG di lingkungan pesantren, sekaligus meneguhkan peran pesantren sebagai penggerak kesejahteraan masyarakat.
(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×