Menuju Usia 40 Tahun, Persekabpas Bangun Pabrik Pemain untuk Cetak Bintang Masa Depan

gayuh
3 Min Read

Menuju Usia 40 Tahun, Persekabpas Bangun Pabrik Pemain untuk Cetak Bintang Masa Depan

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – Menjelang usianya yang ke-40 pada 28 Agustus 2025, Persekabpas Pasuruan menegaskan komitmen jangka panjangnya untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola nasional.

Salah satu langkah strategis yang kini tengah dibangun adalah “pabrik pemain” — sebuah sistem pembinaan berjenjang yang bertujuan mencetak talenta lokal menjadi bintang masa depan.

Manajer Persekabpas, Gaung Andaka, mengungkapkan bahwa pabrik pemain akan diaktifkan beriringan dengan klub-klub anggota yang tersebar di berbagai wilayah Pasuruan.

“Kita buat pabrik pemain yang akan kita aktifkan beriringan dengan klub anggota,” ujarnya, Rabu (6/8).

Program ini mencakup berbagai tahapan pembinaan. Dimulai dari seleksi ketat melalui sistem scouting Persekabpas Academy, kompetisi internal, hingga klub anggota.

Pemain terpilih akan masuk dalam program Pandhian Monteng dan mendapat beasiswa penuh untuk pelatihan intensif.

Pelatihan dirancang dalam kategori usia U-14, U-16, U-18, dan U-20. Kurikulum disusun untuk mengembangkan kemampuan teknis dan karakter sebagai atlet profesional.

Program ini juga menggandeng klub anggota agar pola pelatihan bisa berjalan seirama.
Tak hanya itu, Persekabpas juga meluncurkan Grassroot Program untuk usia dini (U-8, U-10, U-12) dengan pendekatan “safe and fun”.

Anak-anak dikenalkan pada sepak bola sebagai olahraga yang menyenangkan, sekaligus mendidik. Para orang tua juga dilibatkan agar dapat mendampingi proses pengembangan potensi anak secara optimal.

Sementara itu, program Persekabpas Goes to School digagas untuk memperkenalkan sepak bola secara langsung kepada pelajar. Dalam kegiatan ini, pemain Persekabpas akan hadir ke sekolah-sekolah untuk memotivasi siswa dan membangkitkan minat terhadap olahraga sepak bola sejak dini.

Perjalanan panjang Persekabpas tak lepas dari cerita suka dan duka. Tahun 2005/2006 menjadi musim emas saat Persekabpas menembus babak semifinal Liga Indonesia, dengan mayoritas pemain lokal Pasuruan. Namun, setelah itu tim sempat terpuruk di kasta ketiga Liga Indonesia.

Kini, di usia yang kian matang, manajemen bertekad membangun kembali kejayaan klub dengan fondasi yang kuat, bukan hanya mengejar hasil instan.

Filosofi “MOVING40RWARD” menjadi semangat baru Persekabpas: bergerak maju menghadapi tantangan, belajar dari masa lalu, dan mengatasi keterbatasan untuk meraih masa depan yang lebih gemilang.
Dengan sistem pembinaan berjenjang dan komitmen melibatkan semua elemen, Persekabpas berharap bisa kembali bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan menjadi kebanggaan warga Pasuruan Raya. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×