PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pendidikan adalah instrumen penting bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Jika pendidikan baik maka diyakini ekonomi akan mengikuti.
Lantas bagaimana cara bagi anak dari keluarga kurang mampu meraih pendidikan tinggi (kuliah) dengan keadaannya yang terbatas secara kemampuan finansial.
Jawabannya tentu program beasiswa. Program beasiswa menjadi alternatif yang bisa mereka kejar untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi hingga kemudian merubah keadaan dirinya juga keluarga.
Beasiswa berasal dari banyak sumber, bisa dari kampus, dari donatur atau orang tua asuh, dari lembaga sosial yang memiliki konsentrasi kepada pendidikan, dari badan zakat, hingga dari pemerintah.
Selain itu muncul juga pertanyaan tentang dana aspirasi dewan. Atau yang di kenal dengan dana pokok pikiran (POKIR). Apakah bisa dana pokir untuk beasiswa kuliah?
Eko Suryono Anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa pokir dijalankan sesuai usulan masyarakat dalam reses.
“Mekanismenya melalui aspirasi reses yang di input ke sistem pemerintahan daerah (SIPD) untuk kemudian dikawal pada Musrenbang daerah dan dilaksanakan menyesuaikan kekuatan keuangan daerah,” jelas Eko kepada Dialog Masa dalam pesan singkatnya, Rabu (17/09/25).
Aspirasi itu Eko memasukkan juga potensi usulan beasiswa pendidikan, “Termasuk untuk beasiswa,” imbuhnya singkat.
Sebelumnya Dialog masa menulis cerita anak cerdas di Pasuruan yang langkahnya terhenti karena faktor ekonomi. Dilanjut dengan komentar akademisi yang menegaskan bahwa pendidikan mampu merubah keadaan ekonomi masyarakat hingga 80%, masih tentang pendidikan dialog masa juga menulis program pendidikan dari BAZNAS. (AL/WD)
