Pagelaran Wayang Kulit dan Campursari, Bentuk Pelestarian Warisan Budaya Bangsa

Diary Warda
2 Min Read

Pagelaran Wayang Kulit dan Campursari, Bentuk Pelestarian Warisan Budaya Bangsa

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – Sebagai salah satu upaya melestarikan kesenian tradisional sekaligus warisan leluhur, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pagelaran wayang kulit dan campursari di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, pada Rabu (18/06) malam.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian kebudayaan. Menurutnya, kesenian tradisional seperti wayang kulit mengandung banyak pesan moral yang patut diapresiasi.

“Kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada para leluhur yang telah membangun dan membabat desa,” ujarnya.

Samsul Hidayat juga berharap alokasi anggaran untuk kegiatan pelestarian kebudayaan dapat ditingkatkan karena berdampak positif pada sektor ekonomi dan UMKM.

“Kita akan terus mendukung penganggaran kegiatan kebudayaan, karena memiliki nilai ekonomi sekaligus menjaga identitas bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Bapak Karno, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Ketua DPRD Samsul Hidayat. Ia menegaskan pentingnya masyarakat turut menjaga dan melestarikan kesenian tradisional.

“Kesenian ini merupakan peninggalan para leluhur yang sangat berharga, dan memiliki nilai estetika, filosofis, serta historis yang tinggi,” ungkapnya.

Dalam pagelaran tersebut, ditampilkan lakon bertema Wahyu Katentreman oleh dalang Kidang Sudarto dari Purwosari. Tema ini diangkat untuk mendukung cita-cita Desa Randupitu dalam membangun serta mewujudkan ketenteraman di tengah masyarakat.

Kepala Desa Randupitu, Muhammad Fuad, dalam sambutan singkatnya di hadapan tamu undangan dan warga, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua DPRD serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas dukungannya terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dalam melestarikan kesenian tradisional sebagai warisan budaya bangsa,” tuturnya.
(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×