PASURUAN (dialogmasa.com) – Pengerjaan jalan Jetak–Dayurejo yang ditangani oleh CV Dua Bersaudara sudah memasuki minggu ke-9 sejak dilakukan penandatanganan kontrak. Beberapa item pekerjaan utama sudah dilakukan secara cermat dan teliti dengan pengawasan ekstra ketat agar kualitas pengerjaan sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Meski belum rampung seratus persen, realisasi pengerjaan sudah terlihat. Di antaranya adalah pengerjaan plengsengan yang dikombinasi dengan tulangan strass dengan ketinggian antara 8–9 meter untuk penahan longsor yang hampir rampung. Pengerjaan pelebaran bahu jalan 1 meter di sisi kiri dan kanan jalan menggunakan beton rigid.
“Pelebaran bahu jalan 1 meter (kiri dan kanan jalan: red) yakni di STA (jarak awal yang diukur dari titik nol: red) 5900 s/d STA 6530 menggunakan beton rigid (K-250). Pengecoran bahu jalan juga dilakukan di STA 5265 s/d STA 6530 untuk sisi kanan saja,” jelas Mufid Al Habsi, pelaksana proyek.
Untuk pengerjaan plengsengan penahan jalan hampir rampung; para pekerja tinggal menyelesaikan perapian titik-titik pasangan batu bagian atas saja. Jika tidak ada kendala, diperkirakan dalam waktu dekat sudah rampung, pasalnya selain pasangan plengsengan, juga ada pembangunan saluran pembuangan air. Sehingga nantinya bisa fokus pada pengerjaan lainnya.
Pengerjaan jalan Dayu–Jetak yang ditangani CV Dua Bersaudara dari Dusun Beji Geneng RT 04/01 Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, dengan nilai kontrak Rp3.539.988.494 sudah mencapai lebih dari 19 persen. Dari total pekerjaan jalan yang sudah dikerjakan oleh pihak rekanan, volume terbanyak adalah di item hot mix jalan, yakni 56 persen, dan lapisan penetrasi 4 persen. Dipastikan tidak akan mengalami keterlambatan mengingat sisa waktu yang masih panjang.
“Kalau pekerjaan hot mix jalan sudah dimulai, maka progresnya secara otomatis akan naik tinggi. Kami fokus menyelesaikan pengerjaan pelebaran jalan dalam dua pekan, insyaAllah rampung,” jelasnya. (abi/wj)
