PASURUAN (dialogmasa.com) – Masyarakat Kabupaten Pasuruan yang tengah merayakan Lebaran atau berencana berwisata dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan lebat, angin kencang, hujan es, serta puting beliung.
Berdasarkan rilis pers dari BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo untuk periode 3–12 April 2025, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kabupaten Bondowoso, Kota Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep.
Saat ini, Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, serta pohon tumbang.
Penyebab Cuaca Ekstrem
Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur. Selain itu, gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diprakirakan melintas selama sepekan ke depan turut menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan yang signifikan. Lapisan atmosfer yang masih labil dan lembap dari bawah hingga atas juga mendukung pembentukan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan deras dan angin kencang.
Himbauan BMKG
BMKG Juanda menghimbau masyarakat serta instansi terkait agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan bencana seperti daerah dengan risiko banjir, longsor, atau pohon tumbang.
Khusus bagi pemudik, BMKG meminta agar tidak memaksakan perjalanan jika cuaca ekstrem terjadi dan selalu mengutamakan keselamatan. Masyarakat juga dihimbau untuk secara aktif memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di website stamet-juanda.bmkg.go.id/radar serta memperhatikan peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2–3 jam ke depan yang diperbarui secara berkala melalui website stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial resmi BMKG. (AB/WD)