PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemilik usaha fotokopi di Plaza Bangil, Sofian Tuhulele, menyatakan ketidakpuasannya terhadap retribusi yang dikenakan tanpa adanya perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB).

Dalam wawancaranya dengan Dialog Masa pada Selasa, 22 Juli 2024, Sofian mengungkapkan bahwa ia menolak membayar retribusi jika HGB tidak diperpanjang.

“Tadi ada petugas yang menunjukkan rincian retribusi mulai tahun sekian hingga tahun sekian. Saya tentu tidak menerima, jika saya menerima, sama saja saya mengakui,” kata Sofian.

Sofian menegaskan bahwa dirinya bersedia membayar retribusi dengan syarat HGB yang dimilikinya diperpanjang.

“Kami minta HGB diperpanjang, retribusi tentu kita mau tidak masalah,” ujarnya. “Namun, jika HGB tidak diperpanjang dan kami disuruh bayar retribusi, tentu kami tidak mau.”

Sofian menjelaskan bahwa ia membeli ruko dari seorang developer, yang artinya bangunan tersebut ia dirikan sendiri. “Yang saya herankan, di satu komplek ini ada yang HGB dan ada yang hak milik, padahal yang membangun adalah developer yang sama,” tambahnya.

Untuk mendapatkan klarifikasi mengenai permasalahan ini, Dialog Masa mencoba menghubungi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan. Namun, hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait belum memberikan jawaban. (Ali/WJ)