PASURUAN (dialogmasa.com) – Kementerian Pertanian RI berencana memberikan apresiasi kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berprestasi berupa sepeda motor dinas. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi di Jawa Timur dari 9 juta ton menjadi 12 juta ton.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya peran PPL dalam mendukung produktivitas pertanian. “PPL berperan sebagai ujung tombak sektor pertanian dengan pengetahuan dan kemampuan mereka. Mereka menjadi jembatan di lapangan untuk implementasi program pemerintah guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujar Amran, dikutip dari akun resmi Kementerian Pertanian, Rabu (19/03).
Sebanyak 37.000 PPL akan dikerahkan secara maksimal untuk mencapai target tersebut. Pemerintah juga telah menyiapkan strategi lain, seperti perbaikan dan optimalisasi irigasi, bantuan alat mesin pertanian (alsintan), distribusi pupuk dan benih yang normal, serta peningkatan indeks pertanaman hingga 2,1.
Kebijakan ini mendapat respons positif dari warga, termasuk Saiful, seorang petani di Pasuruan. Ia menilai langkah pemerintah ini dapat meningkatkan semangat para penyuluh dan berdampak langsung pada produktivitas petani.
“Penyuluh pertanian sangat membantu para petani, apalagi jika mereka mendapatkan apresiasi seperti ini. Harapannya, dengan dukungan yang lebih baik, pertanian di Pasuruan, terutama padi, bisa lebih maju dan hasil panen meningkat,” ujar Saiful.
Pemerintah optimistis bahwa dengan dukungan PPL yang lebih kuat, target peningkatan produksi padi di Jawa Timur dapat tercapai, sekaligus mendorong kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. (Red)