PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan 335.000 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Kecamatan Pasrepan

gayuh
3 Min Read

PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan 335.000 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Kecamatan Pasrepan

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan menyalurkan 335.000 liter air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan di Kecamatan Pasrepan. Bantuan tersebut menjangkau 4.841 jiwa penerima manfaat yang mengalami keterbatasan akses terhadap air bersih akibat musim kemarau panjang.

Distribusi air bersih berlangsung sejak 7 Oktober hingga akhir Oktober 2025, melibatkan unsur pengurus, staf, dan relawan PMI. Setiap hari, armada tangki air PMI bergerak ke sejumlah titik kekeringan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama untuk keperluan minum, memasak, dan kebersihan.

Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, H. Agus Sutiadji, SH, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap masyarakat yang terdampak bencana kekeringan.

“Air merupakan kebutuhan paling mendasar. Melalui layanan distribusi air bersih ini, kami berupaya membantu masyarakat agar tetap memiliki akses terhadap air yang layak, terutama di tengah keterbatasan sumber air selama musim kemarau,” ujarnya.

Selain air bersih, PMI Kabupaten Pasuruan juga menyalurkan 50 paket hygiene kit untuk mendukung penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selama kegiatan berlangsung, warga tampak antusias mengambil air bersih di titik distribusi. Mereka membawa jeriken dan ember, sementara relawan PMI membantu proses pengisian serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan air dan sanitasi.

Salah satu warga Desa Sibon, Junaedi, menyatakan bahwa bantuan air bersih dari PMI sangat membantu masyarakat setempat.

“Kalau tidak ada bantuan air bersih, kami biasanya mengambil air di desa sebelah yang jaraknya sekitar tiga kilometer. Harus bolak-balik empat kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya bantuan dari PMI, warga desa sangat terbantu dan tidak perlu sejauh itu lagi mencari air,” ungkapnya.

Camat Pasrepan menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat tujuh desa terdampak kekeringan di wilayahnya. Setelah adanya bantuan pipanisasi dari pemerintah, kini tersisa empat desa yang masih mengalami kekeringan, di antaranya Desa Sibon dan Desa Ngantungan, yang menjadi wilayah cakupan respon PMI Kabupaten Pasuruan.

“Kami berterima kasih atas dukungan dari PMI yang telah membantu warga kami di Pasrepan. Kehadiran PMI sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di desa-desa yang masih terdampak,” ujarnya.

Pelaksanaan distribusi air bersih merupakan hasil sinergi antara PMI Kabupaten Pasuruan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan. Kerja sama tersebut dilakukan untuk memastikan bantuan air bersih tersalurkan secara cepat dan terkoordinasi kepada masyarakat terdampak kekeringan.

Kegiatan ini termasuk dalam respon kemanusiaan PMI pada bidang WASH (Water, Sanitation, and Hygiene Promotion), yang bertujuan menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah risiko penyakit akibat kekurangan air bersih.

“Kami berharap sinergi antara PMI, BPBD, dan pemerintah daerah dapat terus terjalin, sehingga pelayanan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak kekeringan bisa semakin optimal,” tambah H. Agus Sutiadji. (Reales)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×