PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mencatatkan progres signifikan dalam upaya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. Hingga saat ini, total 30 perlintasan sebidang ditargetkan sudah dilengkapi palang pintu dan petugas operasional penuh pada akhir tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Pasuruan, Digdo Sutjahjo, menegaskan bahwa progres pembangunan fasilitas keselamatan perlintasan di wilayahnya terbilang signifikan dibandingkan daerah lain.
“Sampai saat ini sudah ada 24 pos perlintasan yang dilengkapi palang pintu dan petugas operasional. Enam titik lainnya masih dalam tahap pembangunan, jadi total tahun ini ada 30 palang pintu yang aktif beroperasi,” ungkap Digdo, Selasa (14/10/25).
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat sekitar 60 perlintasan sebidang di wilayah Kabupaten Pasuruan yang belum memiliki palang pintu. Namun, berkat program bertahap yang dilakukan sejak dua tahun terakhir, jumlah perlintasan tanpa pengaman kini berkurang separuhnya.
“Saat ini masih ada sekitar 30 perlintasan yang belum memiliki palang pintu, dan itu akan terus kami perjuangkan agar seluruh titik bisa terjaga keamanannya,” tandasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang dan meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan maupun masyarakat sekitar jalur kereta api.
Upaya Pemkab Pasuruan ini mendapat apresiasi dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA). Koordinator Bidang SPKA, Oky Tricahyono, menyampaikan apresiasi atas terbangunnya pos penjagaan, palang pintu, serta pengoperasian petugas jaga tiga shift penuh di sejumlah titik perlintasan.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkab Pasuruan yang secara nyata meningkatkan keselamatan perjalanan kereta dan pengguna jalan,” ujar Oky di gedung putih. (AB/WD)
