JAKARTA (dialogmasa.com) – Berdasarkan penelaahan Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama kementerian dan lembaga terkait, jumlah pulau di Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebanyak 17.380 pulau.
Jumlah ini mencakup pulau-pulau yang memiliki nama dan koordinat resmi. Dibandingkan dengan data tahun 2023, terjadi penambahan dari sebelumnya 17.374 pulau.
Penambahan ini terjadi akibat dinamika geografis yang dipengaruhi faktor alam dan hasil verifikasi lapangan.
“Dalam periode 2023 hingga 2024, tercatat ada 63 pulau baru yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Kalimantan Barat,” jelas Kepala BIG, Muh Aris Marfai.
Kriteria Penetapan Pulau
BIG menggunakan empat kriteria utama dalam mendefinisikan sebuah pulau:
- Memiliki area daratan.
- Terbentuk secara alami, bukan hasil reklamasi.
- Dikelilingi oleh air (tawar maupun asin).
- Selalu berada di atas permukaan air saat pasang tertinggi.
“Dinamika ini menunjukkan betapa unik dan kompleksnya kondisi geografis Indonesia,” ujar Aris.
Jumlah pulau di Indonesia terus berubah akibat proses alami seperti abrasi, sedimentasi, atau penyatuan dengan daratan lain. Sebaliknya, hilangnya pulau dapat disebabkan oleh erosi atau perubahan ekosistem.
BIG secara rutin memutakhirkan data pulau setiap tahun untuk memastikan validitas informasi yang digunakan dalam berbagai kebijakan nasional.
Informasi lebih lanjut mengenai data pulau Indonesia dapat diakses melalui platform resmi BIG di sipulau.big.go.id, yang menyajikan data rinci bagi masyarakat dan peneliti. Dokumen resmi terkait pulau bernama dan berkoordinat juga tersedia di Gazeter Republik Indonesia (GRI) melalui laman sinar.big.go.id.
Dengan total 17.380 pulau, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Pemutakhiran data ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan pengelolaan wilayah maritim Indonesia. (Red)
