PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi, menyampaikan keluhan mereka kepada anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dalam kegiatan reses yang digelar belum lama ini. Mereka mengaku sudah menekuni usaha sejak empat tahun terakhir, namun masih kesulitan berkembang akibat keterbatasan dalam hal pemasaran dan minimnya dukungan dari pemerintah setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Yayuk, salah satu penggerak UMKM di desa tersebut. Ia menyebutkan bahwa produk-produk yang dihasilkan cukup beragam, mulai dari keripik, jenang, jamu, hingga aneka makanan ringan lainnya.
“Usaha kami memang sudah berjalan, tetapi pemasarannya masih terbatas di lingkungan desa saja. Untuk kemitraan dengan toko ritel modern, sampai saat ini belum ada yang memfasilitasi,” ujarnya.
Ia bersama rekan-rekan pelaku UMKM berharap adanya pendampingan dan pelatihan dari pemerintah daerah, agar produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan tidak hanya bergantung pada konsumen lokal.
“Kami berharap, melalui kegiatan reses ini, keluhan kami bisa disampaikan oleh Abah Jumain kepada Bupati Pasuruan,” imbuhnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Jumain, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi Gerindra, berkomitmen akan mengawal dan menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM Lebakrejo kepada pemerintah daerah.
“Melalui reses ini, kami bisa mengetahui langsung keluhan, persoalan, dan kebutuhan masyarakat. Kami akan tindak lanjuti agar ada langkah konkret dari pemerintah,” jelasnya.
Selain persoalan UMKM, warga juga mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan desa yang sudah rusak parah dan lama tidak mendapat perbaikan. Jumain menyatakan akan menampung aspirasi tersebut untuk diajukan dalam program pembangunan tahun 2026, serta mendorong masyarakat agar aktif mengusulkan kebutuhan pembangunan melalui forum Musrenbangdes.
(abi/wj)