DIALOGMASA.com – Produk bisa dikenal oleh dunia menjadi salah satu impian dari pelaku UMKM. Saat berhasil masuk ke pasar global, maka pemilik UMKM bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di banyak negara.
Namun, sayangnya belum banyak UMKM yang berhasil menembus pasar Internasional. Salah satu kendala pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah belum bisa mengembangkan kualitas produk, sehingga daya saingnya masih rendah.
Dilansir dari Kemenkeu Learning Center (27 Maret 2025), kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional masih rendah, yakni 15,6 persen. Sedangkan target di tahun 2024 seharusnya bisa memenuhi angka 17 persen.
Kementerian Perdagangan juga mengupayakan para pelaku UMKM mendapatkan program pendukung agar lebih matang ketika bersaing di kancah global. Saat ini, UMKM menjadi sektor paling penting yang menopang perekonomian bangsa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan strategi agar UMKM Indonesia tidak stagnan, seperti:
- Menentukan pasar
Ingin produk UMKM milik Anda bisa go internasional? Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan target pasar. Pemilik usaha memiliki PR penting untuk memperkenalkan karakteristik pasar yang dingin dijadikan sasaran ekspor.
Faktanya produk-produk high end telah dikuasai Eropa, sedangkan produk low end dikuasai oleh negara Asia, seperti Vietnam dan China. Anda bisa bermain di tengah kategori produk tersebut.
- Memperkuat manajemen usaha
Memperkuat manajemen usaha yang baik dari segi produk, promosi, hingga pengelolaan keuangan dan aset perlu diperbaiki. Bisnis akan berjalan lancar ketika Anda memperkuat manajemen usaha hingga bisa bersaing di pasar global.
- Menyesuaikan trend global
Produk akan memiliki banyak peminat jia sesuai dengan trend saat ini. Jika Anda mampu membuat produk yang sesuai dengan trend, maka calon pelanggan banyak yang melirik. Oleh karena itu, pemilik UMKM perlu memahami trend global dengan melakukan riset.
- Berpikir kreatif dan inovatif
Keunikan suatu produk memiliki magnet tersendiri di mata konsumen. Masyarakat pun akan lebih mudah mengenali produk yang memiliki keunikan. Keunikan juga memiliki pengaruh kepada konsumen, sehingga membuat mereka ingin membeli.
Untuk menciptakan produk yang unik, maka perlu kreativitas tinggi. Anda bisa saja mencontek produk milik kompetitor dan mengadopsinya dengan sentuhan atau warna lain. Hal ini tentu akan menimbulkan perbedaan ketimbang produk lainnya, sehingga menciptakan keunikan tersendiri.
Pelaku UMKM diharapkan bisa berkomunikasi dengan baik sebagai pendukung pengenalan brand di kancah Internasional. (DH/WD)
