PASURUAN, DIALOGMASA.com — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rias Yudikari Drastika, SH, melakukan kunjungan ke Bimbel Akar Rumput di Gedung Karang Taruna Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (24/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka program Podcast Wakil Rakyat, yang menjadi wadah bagi anggota DPRD untuk menyampaikan gagasan, program, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Rias Yudikari menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif pemuda Alas Tlogo yang mendirikan bimbel gratis dan UMKM berbasis kemandirian.
“Saya sangat senang melihat kegiatan belajar dalam Bimbel Akar Rumput yang digagas oleh pemuda Alas Tlogo,” ujarnya penuh antusias.
“Kegiatan inovatif ini semoga menjadi inspirasi bagi pemuda lain di luar sana. Tetap semangat dan berkarya, semoga menginspirasi dan ditiru di tempat lain,” imbuhnya.
Ia juga berkomitmen akan membantu pengembangan bimbel dan UMKM agar dapat terus tumbuh, “Sebagai anggota dewan, saya akan mengupayakan agar ada kolaborasi dengan dinas terkait. Untuk UMKM-nya juga, jika dibutuhkan pelatihan, akan kami bantu upayakan,” tegasnya.
Masih Ibu Rias, “Saya punya kios di Pasar Grati. Jika pemuda Alas Tlogo mau memanfaatkannya untuk UMKM-nya, silakan. Semoga ke depan lebih maju.”
Ketua Bimbel Akar Rumput, Akhmad Sholeh, menjelaskan bahwa bimbel ini lahir dari keresahan para pemuda desa setelah melakukan riset lapangan selama satu bulan.
“Kami menemukan fakta mengejutkan. Dari 30 anak yang kami wawancarai, hampir 75 persen belum bisa membaca dengan benar, bahkan ada yang belum bisa membaca sama sekali,” terang Sholeh.
Berangkat dari temuan itu, para pemuda menggelar diskusi pada 27 September dan memutuskan untuk mendirikan Bimbel Gratis Akar Rumput. Kegiatan ini dijalankan berlandaskan UUD 1945 serta mengadaptasi perpaduan kurikulum KTSP dan Merdeka dengan pendekatan deep learning.
“Kami ingin berkontribusi langsung untuk mencerdaskan generasi muda di desa kami. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa,” tambahnya.
Bimbel yang awalnya hanya memiliki sekitar 40 peserta didik kini telah berkembang pesat menjadi 124 anak, terbagi dalam beberapa jenjang:
Usia 4–5 tahun: 10 anak
Kelas 1–2 SD: 38 anak
Kelas 3 SD: 27 anak
Kelas 4 SD: lebih dari 20 anak
Kelas 5–6 SD: sekitar 40 anak
“Kami tidak menyangka antusiasme masyarakat sebesar ini. Bimbel Akar Rumput kini menjadi satu-satunya bimbel gratis di wilayah timur Kabupaten Pasuruan — mencakup Grati, Lekok, Nguling, dan Rejoso,” ungkap Sholeh.
Untuk menopang kebutuhan operasional bimbel, para pemuda mendirikan UMKM Dapur Telaga Bakti dengan semangat kemandirian dan gotong royong.
“Kami sadar bahwa kegiatan sosial seperti bimbel ini membutuhkan dana. Maka kami membentuk UMKM agar tidak bergantung pada donasi,” jelas Sholeh.
UMKM tersebut dikelola oleh Karang Taruna dan memiliki sistem pembagian laba menjadi tiga bagian:
- Untuk kesejahteraan peserta didik Bimbel Akar Rumput.
- Untuk anggota Karang Taruna sebagai tim pengelola.
- Untuk operasional kegiatan sosial dan pendidikan.
Produk yang dihasilkan antara lain ceker krispy, ceker mercon, pentol mercon, dan kini juga Tempe Dapur Telaga Bakti dengan pH 8.
“Kami memasarkan produk melalui media sosial dengan strategi berbasis kultur dan FOMO. Hasilnya, meskipun masih awal, sudah mulai membantu kebutuhan bimbel dan anggota Karang Taruna,” tutur Sholeh.
Di akhir pernyataannya, Akhmad Sholeh menyampaikan harapan agar gerakan pemuda Alas Tlogo mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Kami berharap pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan, dapat mendampingi kami. Tujuan kami sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat UUD 1945,” ucapnya.
Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan itu pun menjadi penyemangat baru bagi para pemuda Alas Tlogo untuk terus berbuat dan berkarya bagi masyarakat.
Bimbel Akar Rumput dan UMKM Dapur Telaga Bakti kini bukan hanya simbol semangat belajar, tetapi juga bukti bahwa gerakan kecil dari desa bisa membawa dampak besar bagi masa depan bangsa. (AL/WD)
