PASURUAN, DIALOGMASA.com – Warga Dusun Besuki, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, secara swadaya memperbaiki leneng jembatan penghubung yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Perbaikan dilakukan demi keselamatan pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut.
Jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang sekitar 7 meter itu merupakan akses vital bagi warga untuk menuju pasar, sekolah, maupun tempat kerja. Karena kondisinya membahayakan, warga berinisiatif memperbaikinya secara gotong royong.
“Jembatan ini dibangun oleh warga dengan gotong royong dan bantuan dana dari warga yang peduli,” ujar Hadi Suar, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Kejapanan, Rendi Saputra, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan dari warga terkait kondisi jembatan tersebut. Namun, perbaikan melalui anggaran desa tidak dapat dilakukan karena jembatan tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Kami sudah menerima usulan warga agar dibangun menggunakan dana desa, tapi peraturan tidak memperbolehkan karena itu aset Pemkab,” jelas Rendi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah desa telah mengusulkan pembangunan jembatan tersebut ke Pemkab Pasuruan. Harapannya, pada tahun 2026 jembatan yang semula dibangun secara swadaya itu bisa segera diperbaiki secara permanen oleh pemerintah.
(Abi/Wj)