MALANG (dialogmasa.com) – Mengatasi anak yang menurun semangat belajarnya ternyata membutuhkan pemahaman tentang penyebab yang melandasinya. Rasa malas kerap datang dan menjadi penghambat anak untuk memulai belajar.
Kemalasan menjadi penyebab terbesar seseorang tidak mencapai kesuksesan. Sudah sewajarnya, sebagai orang tua, membantu anak-anaknya melawan rasa malas.
Cara Efektif agar Anak Rajin Belajar
Tidak jarang orang tua memarahi anaknya gara-gara malas belajar. Sikap ini justru membuat anak enggan memulai belajar. Sering memarahi anak karena malas belajar juga menjadi pemicu anak tidak menikmati proses pembelajaran.
Mencari Tahu Penyebab Anak Malas Belajar
Cari tahu apa yang menjadi penyebab anak malas belajar. Faktor penyebab ini dapat menjadi kunci untuk merancang strategi belajar yang paling efektif. Faktanya, beberapa anak mengalami kesulitan karena metode belajarnya.
Untuk mencari tahu penyebab anak malas belajar, Anda harus berkomunikasi secara terbuka. Tujuannya agar orang tua menemukan titik-titik kendali demi memberi semangat belajar kepada anaknya.
Jangan Biarkan Anak Menunda-nunda
Menunda mengerjakan tugas menjadi fenomena yang tak asing lagi belakangan ini. Alih-alih mengerjakan tugas, anak cenderung mengisi waktu dengan kegiatan yang tidak lebih penting. Sebelum terlambat, segera ubah kebiasaan anak yang suka menunda-nunda mengerjakan tugas atau belajar.
Ajarkan Kebiasaan To-Do List
Ajarkan anak membuat daftar hal yang harus dilakukannya dalam seminggu. Cara ini sangat efektif untuk menekan rasa malas. Anak juga akan terdorong untuk lebih berusaha mencapai target belajarnya.
Anak juga perlu membuat jadwal belajar dengan mengalokasikan waktu demi menjaga konsistensi belajar setiap hari. Perhatikan kebutuhan dan preferensi anak saat membuat jadwal belajar.
Prioritaskan membuat jadwal yang realistis agar sesuai dengan kapasitas perhatian mereka.
Mencari Metode Belajar yang Menyenangkan
Menciptakan metode belajar yang mengasyikkan menjadi cara agar anak tak lagi malas belajar. Selain menjalankan jadwal yang telah dibuat, anak juga perlu mengembangkan kebiasaan belajar.
Jangan lupa melakukan evaluasi secara berkala dengan memanfaatkan teknologi edukatif, sehingga pembelajaran berjalan lebih interaktif.
Mencari tahu penyebab anak malas belajar harus ditunjang dengan metode pembelajaran yang menarik. Selain itu, perlu dibuat jadwal agar anak terbiasa disiplin dalam waktu belajar, yang akan terbawa hingga dewasa kelak.
(DH/WD)