PASURUAN, DIALOGMASA.com – Koperasi Desa (Kopdes) Wonokerto menjadi salah satu contoh sukses penguatan ekonomi desa dalam kegiatan Studi Lapang Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Desa dalam Mendukung Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Rabu (12/11/2025).
Bertempat di Balai Desa Wonokerto, kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Kabupaten Blitar, Trenggalek, dan Tulungagung.
Para peserta mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari praktik tata kelola pemerintahan desa Wonokerto yang berhasil mendorong tumbuhnya koperasi desa berbasis aset lokal. Narasumber kegiatan meliputi Kepala Desa Wonokerto, Ketua BPD Wonokerto, dan Ketua Koperasi Desa Wonokerto.
Dalam pemaparannya, Kepala Desa Wonokerto menjelaskan bagaimana sinergi antara pemerintah desa dan kabupaten berperan penting dalam mendukung perkembangan Kopdes. “Pemerintah daerah turut membantu pembiayaan notaris saat pembentukan koperasi, memfasilitasi pelatihan bagi pengurus, serta menjembatani kerja sama antara koperasi dan calon supplier,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPD Wonokerto menyampaikan peran BPD dalam sosialisasi dan pembentukan koperasi di tingkat masyarakat. Ia juga mengimbau warga agar aktif menjadi anggota Kopdes untuk memperkuat ekonomi desa secara bersama-sama.
Adapun Ketua Koperasi Desa Wonokerto menjabarkan berbagai unit usaha yang telah dijalankan, seperti gerai sembako, gudang tani, apotek, dan klinik. Menurutnya, keberadaan koperasi telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
Antusiasme peserta tampak tinggi sepanjang kegiatan. Banyak peserta yang aktif bertanya mengenai strategi pengelolaan, model usaha, dan peranan Kopdes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, para peserta melakukan kunjungan langsung ke unit-unit usaha Koperasi Desa Wonokerto dan berfoto bersama. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antar desa serta meneguhkan semangat kolaborasi dalam membangun ekonomi berbasis koperasi. (AL/WD)

